Thursday, February 28, 2008

4 Sehat 5 Semaput

Bukan karena baru sehat lagi saya tulis tulisan ini. Bukan pula karena saya suka minum susu, apalagi susu coklat. Tapi, jadi ikut prihatin membaca berita akhir-akhir ini mengenai isu-isu kontaminasi susu bayi.
Ingat saat SD dulu, kita biasa diberikan tugas untuk membuat prakarya dari kertas karton. Hasil karya kita akan dipajang di dinding-dinding kelas. Ada yang membuat gambar para pahlawan. Tak terlewat pasti adalah membuat burung Garuda Pancasila dan membuat Peta Kepulauan Nusantara.
Ada juga yang pasti jadi langganan untuk dibuat, yaitu: membuat peta makanan 4 Sehat 5 Sempurna. Di sepanjang pinggir lingkaran kertas karton, biasanya dibuat 4 kotak untuk kategori makanan 4 Sehat. Dari mulai makanan mengandung karbohidrat, sampai dengan makanan berprotein dari hewan.
Ada lingkaran di tengah-tengah karton yang sudah pasti selalu ditempatkan untuk menggambarkan "SUSU". Ada yang menggambarkannya dengan gambar sapi dan segelas susu segar. Tapi, kebanyakan cukup menuliskan "SUSU" dengan hurup besar-besar. Gambar/tulisan "SUSU" di posisi tengah lingkaran menandakan susu sebagai kesempurnaan dari asupan makanan yang sehat.
Propaganda "4 Sehat 5 Sempurna" masih genjar terdengar sampai masa-masa SMA. Dari mulai anak-anak TK sampai SMA, dan bahkan anak-anak tak sekolah, sepertinya kenal dengan "4 Sehat 5 Sempurna". Susu sebagai minuman sehat jadi terkenal. Lagu-lagu anak sehat pasti ada tentang "susu".
...............
Tapi, saat ini sepertinya propaganda berubah menjadi "4 Sehat 5 Semaput". Lihat hasil reaksi masyarakat!. Ada yang sudah merasa isu susu terkontaminasi itu benar adanya sehingga tidak lagi mengkonsumsi susu. Bagi ibu-ibu yang ASI-nya normal tidak ada masalah. Bagaimana dengan ibu-ibu yang tidak lagi bisa memproduksi ASI untuk bayinya karena suatu hal? Prihatikan ?
Masih ada saja isu-isu seperti ini yang menyusahkan masyarakat kecil..Tolonglah cepat diademkan. Kasihan ..

Ngan bisa ngadangukeun Iwan Fals:

"maafkan kedua orangtuamu

kalau tak mampu beli susu

bbm naik tinggi

susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi

mungkin bayi kurang gizi (anak kami)"


Salam,
Bagja

Monday, February 25, 2008

Sakit

Akhirnya aku jatuh sakit. Sudah seminggu aku tahan-tahan, sabtu kemarin aku tak tahan lagi. Menggigil, padahal suhu tubuh 39 derajat celcius. Aku dipaksa ke dokter. Diultimatum untuk opname di rumah sakit. Bentaran aku siap berangkat. Kebenaran liat hp, jadi ingin blog. Mohon doanya agar cepat sembuh.

Wednesday, February 13, 2008

Kangguru Kebakaran Jenggot (Kambing)

"Drama berdarah" berbau mesiu dan mengiris nurani.
Pakistan "bummm" Bhutto tewas terkapar.
Timor, "tar tor" Horta sekarat.
Si kaca panon BL "Alfredo" bikin sensasi buat naik singgasana, akhirnya naik ke langit.
Kang Guru kabakaran jenggot oleh kambingnya sendiri.
Matan Ruak "si kambing" meruak-ruak si Akang Guru
Adakah udang dibalik itu?

Salam Damai,
Bagja

Tuesday, February 12, 2008

Update acara Capgomeh 2008 di Bogor

Saya ambil dari Kampoeng Bogor:

Capgomeh 2008 - Bogor Street Fest
Vihara Dhanagun Bogor

Dear All,
Panitia Cap Go Meh 2008 Bogor Stree Fest mengundang ANDA untuk dapat menyaksikan dan menyemarakan kemeriahan Perayaan Cap Go Meh 2559
Bersama ini kami kirimkan update agenda dan kepastian waktu dimulainya acara hari-H sebagai berikut:
1. Tanggal 15 Februari 2008 : Pengesahan dan Registrasi Barongsai dan Liong Partisipan
Seluruh Barongsai dan Liong yang ikut arak2an Capgomeh
melakukan pendaftaran dan diberkati oleh Dewa Tuan Rumah Vihara Dhanagun, Kongco HokTekCengSin
Acara mulai jam 08.00 s/d 18.00
2. Tanggal 16-17 Februari 2008 : Panggung Seni dan Bazaar Handycraft
Lokasi Botani Square Indoor - Mall buka jam 10-00 s/d 22.00
3.Tanggal 20 Februari 2008 : Houw Ciong Kun naik joli
Houw Ciong Kun adalah macan sakti pengawal Dewa Hok Tek disamping sebagai manifestasi dari
Spirit Prabu Siliwangi dan Eyang Suryakencana, para Karuhun kota Bogor. Acara jam 09.00
4. Tanggal 20 Februari 2008: Dewa Pan Koh diarak dari Pulo Geulis
setelah Houw Ciong Kun naik joli Dewa Pan Koh (Pan Gu) diarak dari Vihara Mahabrahma
di Pulo Geulis melalui Belong-Jalan Roda hingga tiba di Vihara Dhanagun dikawal Liong dan Barongsai
5. Tanggal 20 Februari 2008 : Upacara Potong Lidah
Acara para Tangsin - upacara potong lidah, sore hingga malam hari
6. Tanggal 20 Februari 2008 : Penyambutan Dewa/i Tamu dan Undangan
Persiapan bilamana ada tamu undangan serta rombongan Dewa dan Joli tamu dari Vihara tetangga
Waktu : Pagi - Sore hari
7. Tanggal 21 Februari 2008 : Dewa/i Tuan Rumah Vihara Dhanagun Naik Joli
Kongco Hok Tek Ceng Sin naik joli jam 07.00 dilanjutkan Dewi Kwan Im dan
Dewa Kwan Kong, Sekitar jam 05.00 pagi Joli dirias dengan bunga dan pelengkap ritual.
8. Tanggal 21 Februari 2008 : Penyambutan Joli2 Tamu
Waktu : pagi hingga tengah hari
9. Tanggal 21 Februari 2008 : Sweeping Area Prosesi Arak-arakan
Sekitar jam 14.00 informasi pengosongan area parkir, jam 16.00 sweeping parkir
penutupan poros jalan Suryakencana hingga Siliwangi (Simpang tiga Batutulis/Vihara Buddhasena)
10. Tanggal 21 Februari 2008 : Puncak Acara Capgomeh 2008 BogorStreet Fest Dimulai
Jam 17.00 ritual pembuka acara puncak dimulai,
Kesenian pembuka dimulai - Liong pengawal turun- Payung Dewa dan Tengpay Tanda Kebesaran Dewa-Dewi diarak - Joli Pengawal turun - Joli Tuan Rumah - Joli Tamu - Barongsai dan Liong dari sekitar 30 klub asal Bogor dan sekitarnya turun - Kesenian khas Bogor berkolaborasi - Lentera Liong Terpanjang turun dan masih banyak lagi.
Sebelum jam 24.00 para Joli Dewa-Dewi harus kembali ke Vihara Dhanagun
11. Tanggal 24 Februari 2008 : Festival Kuliner Bogor dan Lomba Gambar Anak-anak
Sebagai acara penutup Capgomeh 2008 Bogor Street Fest, dilaksanakan Festival Kuliner Bogor dengan tampilan
seniman makanan kota hujan dan lomba gambar bagi anak Sekolah Dasar kelas 3 - 6 dengan tema Capgomeh.
Berlokasi di area indoor dan outdoor Botani Square
Terima kasih atas perhatian Anda , kami tunggu partisipasi dan kehadiran Anda dan Keluarga
Hormat kami,
Tim Publikasi Panitia Capgomeh 2008
Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) Bogor

Wednesday, February 6, 2008

Acara Cap Go Meh di Bogor

Saya ambil dari Kampoeng Bogor:

Dalam rangka mendukung VISIT INDONESIA YEAR 2008, Komunitas KAMPOENG BOGOR
bekerjasama dengan VIHARA DHANAGUN menggelar rangkaian kegiatan menyambut TAHUN BARU IMLEK 2559. Salah satu acara yang menjadi bagian dari Perayaan Tahun Baru Imlek tersebut, adalah CAP GO MEH.
CAP GO MEH Bogor telah menjadi suatu acara yang dinantikan dan dimiliki warga Bogor, bukan hanya kalangan etnis Tionghoa. Maka tidak berlebihan jika CAP GO MEH 2008 mengambil tema ACARA BUDAYA PEMERSATU WARGA BOGOR.
Rangkaian acara bertema budaya dikemas bersifat hiburan dan edukatif. Akan dimulai mengawali suasana Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 7 Februari 2008 hingga acara puncak CAP GO MEH dan ditutup dengan pameran foto tua serta pemutaran film dokumenter. Dengan demikian, informasi serta sosialisasi diharapkan akan menjangkau lebih luas kepada masyarakat Bogor, dan masyarakat di luar Kota Bogor.
Berikut rangkaian acara FESTIVAL BUDAYA 2008 dijadwalkan sebagai berikut:
Januari 27
Dialog Kebudayaan, mengupas segala aspek budaya dan masyarakat Tionghoa di Kota Bogor. Menghadirkan para pembicara: DAVID KWA (pemerhati masalah Etnis Tionghoa-khususnya peranakan); THUNG JU LAN (Sinolog, Universitas Indonesia); SETIADI SOPANDI (Arsitektur, pemerhati bangunan-bangunan khas Tionghoa); YAMIN (Dinas Informasi Pariwisata dan Budaya Kota Bogor); dan WATIE MOERANY (Kepala Istana Kepresidenan Bogor)
Januari 2-10
Pameran Batik Kuno dan Kebaya “Encim” oleh OBIN
Lokasi: Botani Square (Indoor)
Januari 7
Food Festival makanan khas Bogor oleh Jalan Sutra
Lokasi: Botani Square (Outdoor)
Februari 9-10
All about Fashion: Diskusi dan Fashion Show oleh POPPY DHARSONO dan Mojang Jajaka Bogor
Lokasi: Botani Square (Indoor)
Februari 16-17
Panggung dan Bazaar Seni oleh KAMPOENG BOGOR
Pagelaran Musik: Angklung, Cador, Gambang Kromong, Kecapi Suling, Tanjidor
Gerak: Silat dan Tari
Artshow: Wayang dan Barongsay-Liong
Bazaar Handicraft Bogor/Jawa Barat
Lokasi: Botani Square (Outdoor)
Februari 21
Arak-arakan CAP GO MEH STREET FEST 2008
Lokasi: Pasar Bogor (Vihara Dhanagun)-Suryakenc ana-Simpang Batutulis (Vihara Buddhasena)
Maret 1-16
Pameran Foto CAP GO MEH 2008, Foto Tua dan Sejarah CAP GO MEH TEMPO DOELOE di Kota Bogor, Pemutaran Film Dokumenter Bogor Geographic oleh MARDI LIM dan KAMPOENG BOGOR
Lokasi: Hotel Salak (Indoor)

HADIRI DAN DUKUNGLAH KEGIATAN CAP GO MEH KOTA BOGOR, SALAH SATU ASET BUDAYA LOKAL YANG PATUT DILESTARIKAN, DITENGAH KEBERAGAMAN BUDAYA YANG ADA.
“SATU DALAM KEBERAGAMAN” ,,,

Humas Kampoeg Bogor
ADJIE

Nonton Barongsai

Tadi siang saya nonton Barongsai di Harmoni. Si Naga terbang datang diundang oleh kantor saya, khusus untuk merayakan Imlek. Ada dua Naga: Merah dan Kuning. Diiringi tetabuhan tambur, berdua lincah jumpalitan.

Sesekali memakan "pancingan" penonton. Pancingan ini umpannya bukan umpan buat mancing ikan. Tapi, "pancingan" ini berumpan ampouw (amplop merah) berisi uang. Pancingan disodorkan oleh penonton setinggi2 mungkin agar Sang Naga perlu loncat untuk meraihnya.

Dalam kostum Barongsai ada dua orang. Saat Barongsai berjalan dengan empat kaki, sebenarnya di dalamnya dua orang lelaki yang berjalan berurutan depan belakang. Kalau Barongsai meloncat, maka orang yang depan akan naik ke paha orang yang di belakang. Buat meloncat lebih tinggi lagi untuk meraih amplop, maka yang depan akan meloncat ke bahu orang yang di belakang.

Pengiring tetabuhan gendang ada sekitar 6 atau 7 orang. Mereka berseragam kaos berwarna merah. Ada dua orang yang memegang perkusi simbal dan kecrikan. Gendangnya cukup besar dibandingkan dengan gendang khas sunda. Malah sepertinya lebih seperti bedug ukuran menengah. Gendang diangkut dengan gerobak dan ditabuh bergantian dua orang. Yang satu menabuh, yang lain mendorong gerobak.

Ada komandan yang memandu gerakan dua naga itu. Dia meniup periwitan saat akan memerintahkan sang naga bergerak pindah. Apabila ada penonton yang akan menyumbang, dia juga yang menyiapkan amplopnya. Amplok diberikannya ke penonton untuk diisikan uang sumbangan. Lalu, dia akan mengikatkannya ke pancingan. Penonton yang akan memancing Barongsai diberikan keleluasaan untuk mempengaruhi Barongsai agar bergerak lincah mengikuti gerakan gagang pancingan.

Sebelum akhirnya Barongsai dapat umpan "Amplop", dia akan menari-nari menarik perhatian agar makin banyak penonton memberikan sumbang. Amplop disodor-sodorkan ke arah penonton oleh sang komandan. Tapi, banyak juga penonton yang sukarela memberikan amplop berisi uang kepada mereka.

Setelah sekitar satu jam lebih, mereka menari-nari dan loncat-loncat kesana-kemari, akhir pertunjukkan selesai. Mereka menyalami penonton dan mengucapkan terima kasih atas amplop merahnya.

Itu pengalaman pertama saya menonton Barongsai.

Salam,
Bagja

Foto-foto:

Foto

Latest Headlines

bagja2000

Subscribe Now: google

Add to Google

FeedBurner FeedCount

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner