Malam bertabur mendung
Hujan rintik telah lama turun
Curahan air semakin melebat
Dingin sudah membaalkan saja
Bintang berkelit dari mata harap
Sinarnya hanya berkedip terhalang gelap
Cahya Bulan terus lah tatap asa
Akankah fajar muncul bersama cita?
Atau mentari mengkerutkan takut semakin menjadi
Aku bersujud ikhlas pada hijau rerumputan
Rona merah memang ada bernoktah
Moga tak melayukan sejuknya pepohonan kasih
Kilatan langit bukan untuk mencambuk
Dia lah petunjuk yang berselimut angkuh
Angkara telah membutakan makna
Pahit tak akan hilang dengan menyembunyikan lidah
Doa lah aku pada-Mu Sang Pengendali
Aku pasrah dengan Kehendak-Mu
Monday, December 29, 2008
1 Muharram 1430H
Posted by BJ at 4:01 PM 0 comments
Subscribe to:
Posts (Atom)