Tuesday, December 4, 2007

Naik Angsa di Situ Gede


Gara-gara dialihkan jalur di Terminal
Bubulak, akhirnya kami "nyasar" ke Situ Gede. Minggu, 2 Des 2007, pagi-pagi kami sudah berniat ke Kampus IPB Darmaga. Kami dengar dari teman bahwa Kampus IPB Darmaga di hari Minggu atau Sabtu ramai pengunjung yang akan berolahraga, berbelanja atau hanya sekedar cuci mata.

Saat sudah melewati pertigaan Pagelaran dan Terminal Laladon, saya melirik indikator bensin Honda Vario yang sudah mengarah ke "Empty". Mumpung dekat dengan POM Bensin di depan Terminal Bubulak, saya arahkan motor ke sana. Setelah mengisi Rp 10.000,- untuk Pertamax yg ternyata sudah naik 500 perak, kapan turun lagi yach?, jadi ingin menjajal jalan ke Kampus lewat Situ Gede atau Cifor. Padahal sudah di depan jalan dekat sekolah SDIT Aliyah, saya putar balik ke arah Situ Gede.


Ditambah lagi di Jalan Raya Cifor terlihat plang menghalangi jalan menuju Situ Gede tanda jalan sedang ditutup karena ada perbaikan jalan. Ada beberapa petugas DLLAJ, Polisi dan beberapa pak ogah yang sedang mengusir mobil untuk tidak melalui jalan tersebut. Bikin penasaran saja, ingin tahu sampai mana perbaikan jalan tersebut.

Sambil lirik kanan kiri, apa ada roda dua yang boleh lewat. Ternyata untuk roda dua, larangan tidak berlaku. Langsung saya pepet jalan ke bahu jalan di pinggir jalan yang sedang diperbaiki sampai ke pertigaan Cifor dan Danau Situ Gede.

Di pertigaan tersebut saya ingin coba ke jalan yang ke kiri. Soalnya, jalan lurus yang menuju Cifor sudah sering dilewati. Begitu juga yang ke kanan menuju Sindang Barang Jero, sudah beberapa kali.

Biasanya saya mengambil jalur lurus melewati Cifor jika ingin ke Danau Situ Gede. Tapi kali ini saya ingin tahu jalan ke kiri, Apakah sampai tembus ke Danau ? Setelah melewati SMP 14 dan jalan yang beraspal dengan banyak polisi tidur ternyata tembus juga ke Danau Situ Gede. Terasa lebih dekat jaraknya dibanding jika melewati Cifor.

Sebenarnya kami tidak akan mampir ke Danau terlebih dahulu. Jadi tinggal lurus ke arah Kampus, tapi terpancing keindahan Situ Gede akhirnya mampir sebentar di Situ. Setelah parkir motor, kami ke tepian danau. Diperhatikan samar-samar di tengah danau, seperti ada perahu kayuh berbentuk ikan dan angsa. Rupanya perahu-perahu tersebut sudah operasional di sana. Kebetulan, anak saya sudah lama ingin naik perahu di Situ Gede, tapi setelah beberapa kali ke Situ Gede selalu saja belum beroperasi.

Cukup dengan Rp 5000,- kami naik perahu berbentuk angsa. Ongkos uang sebesar itu untuk 15 menit. Walau 15 menit, cukup bikin keringat dan pegel-pegel, karena mengayuh perahu seperti mengayuh sepeda berkeliling danau. Kami selusuri pinggir danau, ke ujung danau, dan mengitari pulau buatn di tengah danau. Indah sekali.

Setelah dirasa sudah 15 menit, kami kembali ke lokasi pemberangkatan perahu. Terlihat masih sederhana terminal perahu angsa tersebut. Loket penjualan karcisnya hanya meja kecil dan dijaga oleh seorang ibu sambil berjualan dodol. Mungkin Ibu-ibu PKK sekitar situ yang menitip hasil kerajinan untuk dijual.

Kami menuju termpat parkir motor untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Kampus IPB Darmaga, Walau cukup rapih tempat parkirnya, ternyata tidak dipungut uang parkir alias "gratis". Lumayannn he he he

No comments:

Foto

Latest Headlines

bagja2000

Subscribe Now: google

Add to Google

FeedBurner FeedCount

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner